THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES
Saudara-saudara yang membaca buku ini, saya mohon bertobatlah dari dosa-dosamu. Panggillah Yesus untuk menyelamatkan. Panggil Dia hari ini juga, jangan tunggu besok. Mungkin besok engkau sudah tidak ada. Waktu berjalan cepat sekali. Berlututlah dan minta Dia membasuh dosa-dosamu dengan darahNya yang kudus.supaya kita terhindar dari api neraka

Monday, April 12, 2010

JALAN MENUJU BAHAGIA DAN SUKSES TIDAK SELALU LURUS



Ada tikungan bernama KEGAGALAN,
Ada bundaran bernama KEBINGUNGAN,
Ada tanjakan bernama KESULITAN,
Lampu merah bernama MUSUH,
Lampu kuning bernama KELUARGA,
Kita akan mengalami ban kempes dan pecah, itulah HIDUP,
Ban serep bernama IMAN,
Mesin bernama PENGHARAPAN,
Asuransi bernama KASIH,
Pengemudi bernama TUHAN YESUS,

Maka sampailah kita ke tempat yang disebut SUKSES dan BAHAGIA !!

SURAT DARI NERAKA

Sunday, April 11, 2010

SAAT KEKAYAAN HILANG


Bacaan:

TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!- Ayub 1:21


Banyak orang tidak siap ketika menghadapi kehilangan, khususnya soal uang. Ketika usaha yang dirintis bertahun-tahun bangkrut, ketika seseorang tertipu dan hartanya ludes, ketika malapetaka datang dan menguras harta bendanya. Itulah masa-masa transisi paling sulit. Tak heran kalau beberapa orang super kaya memilih mengakhiri hidupnya saat mereka kehilangan kekayaannya. Sebut saja Thierry Magon, manajer keuangan di New York, yang bunuh diri karena menghilangkan uang klien-kliennya di pasar saham. Adolf Merckle, salah satu dari 10 orang paling kaya di Jerman, memilih menabrakkan diri pada kereta api saat bangkrut karena spekulasi saham.

Kesimpulannya, banyak orang tidak siap ketika kekayaannya hilang. Padahal, hal seperti ini bisa saja terjadi kepada siapa saja, termasuk kepada kita sebagai orang Kristen. Contoh di dalam Alkitab adalah Ayub, konglomerat pada zamannya, yang kekayaannya ludes dalam sekejap. Justru pada saat Tuhan mengijinkan kita mengalami kehilangan itulah, akan terlihat kualitas kita yang sebenarnya. Kuat tidaknya karakter kita tidak diukur pada saat keadaan baik-baik saja, tapi pada saat apa yang paling berharga dalam hidup kita lepas dari genggaman tangan kita. Saat itulah akan terlihat apakah kita memiliki jiwa besar, ataukah jiwa kerdil. Apakah kita seorang pemenang, ataukah kita seorang pecundang? Apakah kita seorang yang menjadi tuan atas kekayaan, ataukah kita sudah terikat dan diperhamba oleh mamon?

Saya salut dengan Donald Trump yang hari ini dikenal sebagai salah seorang terkaya di dunia. Anda tentu tahu bahwa ia pernah bangkrut dan punya hutang sebesar $ 935 juta pada tahun 90-an ketika harga properti jatuh. Yang pasti, dia berhasil menangani kehilangan kekayaannya dan berani bangkit kembali. Apakah hari ini kita sedang mengalami kebangkrutan? Jangan menyerah! Yakinlah bahwa Dia akan menolong, menyertai, dan mengembalikan kekayaan kita yang hilang, bahkan lebih dari sebelumnya. Itu terjadi kalau kita tetap kuat di dalam Dia saat kita kehilangan!


Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman. - I Timotius 6:10

Bagaimana membuat hidup menjadi kaya? Barangkali inilah topik yang paling dibutuhkan dan paling sering dicari oleh kebanyakan orang. Di internet saja ada 37.000 situs mengenai cara menjadi kaya. Seminar-seminar yang memberikan resep kaya, apalagi dengan cara cepat, selalu sold out atau laris manis. Buku-buku bisnis yang menawarkan jurus kaya juga sangat diminati. Pada intinya, semuanya berujung pada uang. Uanglah satu-satunya hal yang diyakini bisa membuat hidup ini kaya.

Faktanya, uang tidak pernah membuat manusia kaya. Mereka yang sudah kaya masih saja tetap merasa kurang dan mengejar uang yang lebih banyak lagi. Benar apa kata filsuf Lucius Annaeus Seneca, “Uang belum pernah membuat orang menjadi kaya.” Sebaliknya uang justru membuat kita selalu merasa miskin, merasa kurang dan tamak, bahkan tidak peduli sebanyak apapun uang yang telah kita miliki.

Berjuta-juta orang masih tetap menghabiskan kehidupannya untuk mengejar apa yang tidak akan pernah mereka miliki. Ironisnya, mereka mengabaikan apa yang sebetulnya benar-benar mereka butuhkan. Banyak orang menjadi salah prioritas pada saat ingin memperkaya hidup mereka dengan uang. Bukannya hidup tambah kaya, tapi justru kita akan terjebak dengan tuntutan keinginan hidup yang tidak ada habisnya.

100 tahun dari sekarang ini, orang-orang tidak akan mengenang betapa kayanya kita, mobil mewah apa yang kita kendarai, luxury house macam apa yang kita tinggali, bahkan berapa banyak rekening kita di bank. Mengapa? Karena pada akhirnya, hal yang paling berarti di dalam hidup ini sebenarnya bukanlah hal yang bersifat kebendaan. Itu sebabnya saya mengingatkan Anda untuk tidak keliru prioritas dalam hidup. Uang dan materi tidak akan pernah bisa memperkaya hidup kita, justru kalau tidak hati-hati hidup kita malah dipermiskin olehnya. Benar kata Alkitab bahwa cinta akan uang justru akan menghancurkan hidup kita sendiri.

Uang sebanyak apapun belum pernah bisa membuat orang menjadi kaya.



(Kwik)

» Artikel Rohani ini diambil dari Renungan Harian Spirit

DOAKU

Tuhan Yesus...
aku tau akan banyak rintangan yang datang kepadaku pada saat aku mau mendekat padaMu.
iblis akan selalu mencobai aku, bahkan menggunakan orang2 yang terdekat untuk menguji imanku.
kuatkan aku Bapa, Kuatkan aku Tuhan Yesus....jangan sampai aku terjatuh ke dalam cobaan itu.
aku ga mau terpisahkan lagi dari kasihMu, aku percaya Tuhan Engkau tidak pernah meninggalkan aku.
Tuhan...
aku merasa sekarang ini saudara2ku banyak yang membenci aku, semoga itu hanya perasaanku saja, tapi jikapun itu benar adanya itu tidak akan membuatku berhenti untuk melayani Mu. aku akan selalu bersukacita didalam namaMu. aku tau Engkau akan membawa penghiburan untukku disaat aku sedang sedih.
Tuhan...
hanya kpadaMulah aku berserah
ampuni segala dosa yang ku perbuat. tunjukkan aku jalan lurusMu, agar pada saat kedatanganMu, aku bisa menyambutMu
terima kasih Tuhan atas semua yang telah Kau berikan untukku dan keluargaku.
hanya didalam namaMulah aku berdoa dan mengucap syukur
amin

JAWABAN SEBUAH DOA



Pada suatu hari seorang wanita sedang membimbing keponakannya belajar.
Tapi tidak seperti biasanya, kali ini keponakannya tidak bisa berkonsentrasi.
Ternyata salah satu kelerengnya hilang.
Tiba - tiba anak itu berkata, "Bi, bolehkah aku berlutut dan meminta Tuhan untuk menemukan kelerengku ?"

Ketika bibinya mengizinkan, anak itu lalu berlutut di dekat kursinya, menutup matanya dan berdoa dengan sungguh - sungguh. Selesai berdoa dia bangkit berdiri dan melanjutkan pelajarannya.

Keesokan harinya, bibinya yang takut doa keponakannya tidak terjawab, dan dengan demikian akan melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya, "Sayang, apakah engkau sudah menemukan kelerengmu?"

"Tidak, Bi" Jawab anak itu,
"tetapi Tuhan telah membuatku tidak menginginkan kelereng itu lagi."

Alangkah indahnya iman anak itu. Tuhan memang tidak selalu menjawab doa kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, Dia akan mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Percayalah bahwa Tuhan selalu punya rencana indah dalam hidup kita, sekalipun itu akan membuat kita kecewa..

jika kau tak prnh sakit,bgmna kau tau Yesus itu Penyembuh?Jika kau tak prnh sedih,bgmna kau tau Yesus itu Penghibur?Jika kau tak prnh brsalah,bgmna kau tau Yesus Maha Pengampun?Jika kau tak prnh gagal,bgmna kau bljr brsandar padaNya? Brsyukurlah jika kau mengalami semua itu, krn kau akan tau bahwa Tuhan Yesus selalu menyertaimu..




JANGAN TAKUT JATUH

Beberapa bulan yang lalu Madeleine mulai belajar untuk berdiri. Setiap waktu tanpa merasa lelah dia berusaha untuk berdiri. Barang apapun di sekitarnya dia pakai untuk membantu dia menegakkan kakinya yang kecil dan mungil itu.

Setiap kali dia berhasil berdiri sendiri, dia menolehkan mukanya ke arahku dan tertawa, seolah-olah mau pamer, “aku berhasil berdiri tanpa bantuanmu”. Dia sih senang saja. Aku takut setengah mati. Takut dia jatuh, melihat kakinya yang belum stabil betul. Saking takutnya sampai tiap kali dia berdiri, aku duduk bersila di belakangnya, jaga-jaga siapa tahu dia jatuh ke belakang.

Melihat aku duduk di belakangnya, dia malah memanfaatkan keberadaanku di situ. Dia menjatuhkan dirinya dengan sengaja ke belakang sehingga jatuh ke atas pangkuanku. Habis itu dia teriak, “Lagi ... lagi”. Maksudnya, tolong berdirikan aku lagi, biar aku bisa menjatuhkan diriku lagi. Ternyata dia menikmati sekali jatuh ke atas pangkuanku. Seolah-olah dia tahu, aku pasti akan menangkapnya dan tidak akan membiarkan dia jatuh. Seolah-olah dia yakin, ke manapun arah jatuhnya aku akan selalu menangkapnya.

Keyakinan seperti yang dimiliki Madeleine ini ingin sekali aku miliki ketika aku jatuh dan mengalami kepedihan dalam hidup. Keyakinan bahwa Bapaku tidak akan membiarkan aku mengalami kesakitan. Keyakinan bahwa Bapaku tidak mengenal lelah untuk selalu menangkap aku ketika aku jatuh. Bahwa aku tidak bisa jatuh lebih dalam lagi selain ke atas pangkuan Bapaku di surga.

Aku tahu bagaimana besar cintaku pada Madeleine, sehingga aku tidak akan membiarkan dia jatuh terjungkal dan kepalanya membentur lantai. Dan aku juga tahu bahwa cinta Bapaku padaku jauh lebih besar dari pada cinta terbesar yang mampu aku berikan pada Madeleine. Bila aku saja, yang hanya bisa mencinta dengan sangat terbatas, tidak akan membiarkan anakku jatuh selain ke atas pangkuanku, bagaimana dengan Dia yang bisa mencinta tanpa batas ?

Semestinya sampai di sini aku, sebagai anak-Nya, tidak perlu takut untuk jatuh. Tapi sering kali aku meragukan apakah Bapaku benar-benar akan menangkap aku bila aku jatuh. Sering aku jatuh, mengalami kepedihan hati dan pada saat itu aku tidak merasakan kehangatan pelukan tangan-Nya apalagi empuknya pangkuan tempat aku jatuh.

Padahal janji-Nya telah Dia berikan padaku di dalam kitab Yosua: “Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (Yos 1:5b). Janji yang seharusnya aku yakini sebagai janji yang pasti akan dipenuhi. Aku akan terus berusaha untuk meyakini janji-Nya ini. Sehingga suatu ketika nanti bila aku jatuh, aku tidak perlu menoleh ke belakang untuk memastikan apakah Bapa-ku bersila di belakangku. Karena aku yakin, Dia tidak akan pernah meninggalkan aku

Saturday, April 10, 2010

TAKUT AKAN TUHAN


Takut Akan Tuhan - Awal Menuju Anugerah (1 Raja-raja 18:1-16).

1. OBAJA MEMILIKI HATI YANG TAKUT AKAN TUHAN.

1. Tiga keberhasilan Obaja dalam kisah ini:
- Diangkat TUHAN menjadi kepala istana (ayat 3).
- Dipakai oleh TUHAN menyelamatkan 100 orang nabi yang akan dibunuh oleh Izebel (ayat 4).
- Mempertemukan Elia dengan Ahab sehingga bisa membuktikan bahwa ALLAH lebih dari semua berhala yang mengakibatkan pertobatan umat ALLAH (ayat 17-40).

2.Karena Obaja memiliki hati yang takut akan TUHAN (ayat 3+12).
- 1 Raja-raja 18:3 Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN.
-.1 Raja-raja 18:12 Mungkin terjadi, apabila aku sudah pergi dari padamu, Roh TUHAN mengangkat engkau ke tempat yang tidak kuketahui. Kalau aku sampai kepada Ahab untuk memberitahukannya dan engkau tidak didapatinya, tentulah ia akan membunuh aku, padahal hambamu ini dari sejak kecil takut akan TUHAN.

3.Maka kita akan belajar Firman TUHAN tentang takut akan TUHAN adalah langkah awal menuju anugerah.

2.TUHAN INGIN KITA MEMILIKI HATI YANG TAKUT AKAN TUHAN.

1.Firman Tuhan menjelaskan setiap orang harus memiliki hati yang takut akan TUHAN senantiasa.
- Ulangan 6:2 supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.
- Amsal 23:17 Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.
- Pengkhotbah 12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

2.Bukan takut kepada hal-hal yang lain.
- Takut pada mertua, menantu, isteri, dll.
- Takut pada kucing, cacing, tikus, dll.
- Takut pada setan, penyakit, masalah, dll.

3.TUHAN ingin kita memiliki hati yang takut akan TUHAN, namun seringkali kita lebih takut pada hal-hal lain daripada takut akan TUHAN.
Berani melanggar Firman TUHAN tetapi takut dengan masalah yang datang.

3.APAKAH BUKTI KITA MEMILIKI HATI YANG TAKUT AKAN TUHAN?

1.Taat beribadah kepada Tuhan.
- 1 Samuel 12:24 Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.

2.Taat melakukan Firman Tuhan.

- Ulangan 10:12 “Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

3.Membenci kejahatan/dosa.

- Amsal 8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

4.ADA ANUGERAH BESAR KALAU KITA MEMILIKI HATI YANG TAKUT AKAN TUHAN.

1.Mendapat perhatian dari TUHAN.
- Mazmur 33:18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya

2. Mendapat hikmat.
- Mazmur 111:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.
- Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
- Amsal 15:33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

3. Mendapat pertolongan.
- Mazmur 115:11 Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! -Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

4.Mendapat berkat.
- Mazmur 34:9 (34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
- Mazmur 111:5 Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.
- Mazmur 115:12 TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun, 13 memberkati orang-orang yang takut akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar.
- Mazmur 128:4 Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
- Amsal 22:4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

5.Mendapat ketentraman.
- Amsal 14:26-27 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. 27 Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.

6.Mendapat umur panjang.
- Amsal 10:27 Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek

7.Mendapat perlindungan.
- Mazmur 34:7 (34-8) Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
- Mazmur 60:4 (60-6) Kepada mereka yang takut kepada-Mu telah Kauberikan panji-panji, tanda untuk berlindung terhadap panah. Sela

8.Mendapat kasih setia dari TUHAN.
- Mazmur 103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
- Mazmur 103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
- Mazmur 103:17 Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu.

9.Mendapat jawaban doa dari yang diinginkanya.
- Mazmur 61:5 (61-6) Sungguh, Engkau, ya Allah, telah mendengarkan nazarku, telah memenuhi permintaan orang-orang yang takut akan nama-Mu.
- Mazmur 145:19 Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka

10. Mendapat pujian.
- Amsal 31:30 Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

11. Mendapat petunjuk jalan yang harus dipilihnya.
- Mazmur 25:12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.

12. Mendapat kepercayaan dan diangkat kedudukannya oleh ALLAH.
- Orang-orang yang akan diangkat menjadi pemimpin oleh Musa. Keluaran 18:21 Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.
- Diangkat menjadi pengawas. Nehemia 7:2 Pengawasan atas Yerusalem aku serahkan kepada Hanani, saudaraku, dan kepada Hananya, panglima benteng, karena dia seorang yang dapat dipercaya dan yang takut akan Allah lebih dari pada orang-orang lain.

13.Mendapat kebaikan TUHAN yang melimpah.
- Mazmur 31:20-21 Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia! 21 Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah.

14. Mendapat pasangan hidup.
- Keluaran 1:21 Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga.

15. Mendapat berkat atas rumah tangga.
- Mazmur 128:1-4 Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! 2 Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! 3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! 4 Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.

5. MARILAH KITA MEMILIKI HATI YANG TAKUT AKAN TUHAN.

1. Akhir kata dari Salomo untuk kehidupan dan pengajarannya ialah takutlah akan TUHAN (Pengkhotbah 12:13-14).

Karena itulah yang akan menentukan kegagalan atau keberhasilan seseorang. 1 Raja 11:9-11.
- Renungkan dan selidikilah apakah Saudara memiliki hati yang takut akan TUHAN senantiasa?
- Catatlah dalam hal apa Saudara belum memiliki hati yang takut akan TUHAN?
- Contoh:
Masih belum melakukan perintah TUHAN dalam hal …………………………
Masih belum meninggalkan dosa dalam hal …………………………………..
Masih belum setia dalam hal ibadah dan pelayanan.
Dll.

PENUTUP:

Biarlah setiap kita sungguh-sungguh menjadi pelaku Firman TUHAN ini sehingga mendatangkan anugerah yang besar dalam kehidupan kita.



CARA PANDANG TERHADAP BEBAN HIDUP

Bukan berat Beban yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul
beban tersebut.
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey
mengangkat segelas
air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira
segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr."Ini bukanlah masalah
berat absolutnya,
tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya
memegangnya selama 1
jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1
hari penuh, mungkin anda
harus memanggilkan ambulans untuk saya.Beratnya sebenarnya sama, tapi
semakin lama saya
memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan
mampu membawanya
lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey. "Apa yang
harus kita lakukan adalah
meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".
Kita harus meninggalkan
beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu
membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban
pekerjaan. Jangan bawa
pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada
dipundak anda hari ini, coba
tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil
lagi.

Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...!! Hal
terindah dan terbaik
di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh
di relung hati kita.

Start the day with smile and have a good day........

NOTES DARI TUHAN

Hari ini Aku akan menangani semua masalahmu.

Tolong, ingatlah bahwa Aku tidak memerlukan bantuanmu.

Bila kamu ditempatkan di dalam situasi yang kamu tidak mampu untuk menangani, janganlah berusaha untuk memutuskannya sendiri.

Lebih baik kamu masukkan ke dalam kotak “untuk ditangani oleh Tuhan sendiri.”

Masalah itu akan ditanggapi pada waktuKu, dan bukan waktumu.

Sekali masalah itu diletakkan di dalam kotak, janganlah kamu memikirkan atau mengeluarkannya lagi dari kotak itu.

Memikirkan atau mengeluarkan kembali akan menunda pemecahan dari masalahmu.

Bila kamu mengira dapat menanganinya sendiri, tolong bawalah ke dalam doa-doamu, agar kamu yakin bahwa itulah pemecahan yang terbaik.

Karena Aku sendiri tidak pernah tidur atau mengantuk, tidak ada gunanya bagimu untuk tidak tidur.

Istirahatlah, anakKu. Bila kamu ingin menghubungi Aku, Aku hanya sejauh sebuah doa.

Bila kamu sukar untuk tidur malam ini, ingatlah akan banyak keluarga yang bahkan tidak mempunyai tempat tidur untuk merebahkan dirinya.

Bila kamu kebetulan terjebak dalam kemacetan lalu lintas, janganlah cemas. Ada banyak orang dalam dunia ini yang tidak pernah menyetir mobil.

Bila kamu kebetulan mengalami hari yang sial, ingatlah akan orang yang sudah begitu lama tidak mempunyai pekerjaan.

Bila kamu cemas akan suatu hubungan kawan yang menjadi jelek, ingatlah akan orang yang tak pernah mengalami apa arti mengasihi dan sebaliknya dikasihi.

Bila kamu tidak suka bila akhir minggu telah lewat, ingatlah kepada wanita yang harus bekerja 12 jam sehari, selama satu minggu penuh untuk dapat memberikan makan kepada anak-anaknya.

Bila mobilmu rusak di tengah perjalanan, jauh dari keramaian kota untuk dapat bantuan, ingatlah akan mereka yang lumpuh yang akan gembira sekali untuk dapat berjalan.

Bila kamu mengamati dengan sedih sehelai rambut yang mulai memutih, ingatlah akan pasien kanker yang menjalani terapi kemo yang rindu dapat mengamati rambutnya.

Bila kamu tidak tahu dan bertanya-tanya, apakah sebenarnya tujuan hidupmu, berterima kasihlah. Terdapat banyak orang yang tidak memiliki umur panjang untuk mengetahuinya.

Bila kamu memutuskan untuk meneruskan ini kepada seorang kawan, kamu mungkin akan menjadi berkat bagi orang itu.

PUTUS CINTA


Ayat bacaan: Mazmur 13:3a
======================
"Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari?"

Putus cinta sungguh menyakitkan. Sebagian besar dari kita tentu pernah merasakannya. Sebuah hubungan yang sudah terjalin sekian lama, koneksi antar batin yang sudah terjalin, akan terasa sangat perih ketika hubungan harus terputus karena satu dan lain hal. Seorang teman saya sedang mengalaminya. "Perih banget, mau gila rasanya.." katanya sambil menahan tangis. Hubungannya memang terbilang masih singkat, masih kurang dari 6 bulan. Tetapi menurutnya hubungan itu sudah sangat dalam. Saling mencintai, hari-hari dijalani berdua dengan indah dan penuh kebahagiaan, namun ternyata harus putus karena orang tua kekasihnya tidak setuju. Dalam seketika sang kekasih memutuskan untuk menghentikan semua hubungan, baik dari chatting, jejaring-jejaring maya, telepon bahkan sms sekalipun secara tiba-tiba. Tampaknya ia ingin belajar secepatnya hidup tanpa kehadiran orang yang ia cintai, mungkin itu cara yang harus ia ambil untuk secepatnya melanjutkan hidup. Namun tak pelak teman saya pun terpukul karena semuanya berubah drastis dalam waktu yang sangat singkat. Ia kelimpungan, kesakitan dan merasa hancur. Waktu terasa berjalan sangat lambat dan setiap detik rasa perih menusuk hati pun terasa. Tidak mudah memang mengalami kejadian putus cinta seperti ini apalagi jika itu terjadi karena pihak lain dan bukan karena tidak lagi saling cinta. Ada banyak orang yang tidak tahan hingga harus memutuskan untuk melakukan tindakan bodoh dengan mengakhiri hidup mereka.

Ditinggalkan orang yang kita kasihi tentu sakit rasanya. Bagai luka menganga, seringkali luka itu akan terus meninggalkan bekas dan tidak akan bisa sembuh dalam waktu singkat. Dalam saat-saat seperti itu kita seringkali merasa seolah-olah Tuhan tidak peduli terhadap penderitaan kita, karena rasa perih yang kita derita dari detik ke detik terasa begitu menyakitkan. Seolah-olah Tuhan memalingkan mukanya bersembunyi dari kita. Itu yang dirasakan pula oleh Daud ketika ia tengah gelisah dan bersedih. "Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?" (Mazmur 13:2). Apakah Tuhan memang begitu tega meninggalkan kita ketika kesedihan tengah mendera? Tentu tidak. Tapi kita bisa saja merasakan seperti itu akibat tekanan beban yang terus menyiksa. "Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari?" (ay 3a). Kita tentu ingin Tuhan segera turun tangan memberi kelegaan, tetapi ada kalanya Tuhan membiarkan kita mengalami itu semua terlebih dahulu. Bukan untuk menyiksa, tetapi sebagai pelajaran bagi kita. Mungkin Tuhan mau kita belajar untuk menjadi lebih kuat, lebih tegar. Mungkin Tuhan mau kita belajar dari kesalahan terlebih dahulu, jika masalah timbul akibat kesalahan kita. Mungkin Tuhan sedang melatih iman kita agar mulai mengandalkan Tuhan di atas segalanya. Mungkin Tuhan mau mengajarkan bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, semua adalah milikNya dan kapan saja Dia berhak mengambilnya. Atau alasan-alasan lainnya yang dipandang baik oleh Tuhan. Tapi satu hal yang pasti, semua itu pasti bertujuan untuk mendatangkan kebaikan, dan itu haruslah kita sadari agar kita tidak terlena dalam kesedihan berlarut-larut.

"Consider and answer me, O Lord my God.." "Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku!" (ay 4). Daud pun berseru dalam kesedihannya. Betapa doa seperti inipun sering kita panjatkan dengan lirih ketika kesedihan begitu menyesakkan dada. Namun bedanya, Daud tidak mau berlama-lama tenggelam dalam keluhannya. Segera ia mengingatkan jiwanya agar kembali percaya dan mengandalkan Tuhan. "Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu." (ay 6a). Bahkan lebih dari itu, dia pun menyanyi bagi Tuhan, sebab meski dalam keadaan sedih sekalipun Daud yakin bahwa Tuhan telah berbuat baik kepadanya. (ay 6b). Hal seperti inilah yang seharusnya kita lakukan. Jiwa yang penuh duka lara, hati yang serasa teriris perih tidak akan mampu berbuat apa-apa jika kita tidak segera diingatkan agar kembali percaya kepada pertolongan Tuhan, yang pasti akan datang pada saatnya. Itulah yang dilakukan Daud. Lihatlah sebuah seruannya yang sudah tidak asing lagi bagi kita. "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!" (Mazmur 42:12). Ingatlah bahwa berharap kepada Allah tidak akan pernah berakhir percuma. "Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58b).

Dengarlah satu lagi berita baik ini: Tuhan tahu persis bagaimana rasa sakit yang ditimbulkan oleh patah hati! "Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka." (Mazmur 147:3). Lihat bagaimana Tuhan berjanji untuk menyembuhkan dan membalut luka-luka yang timbul akibat putus cinta atau patah hati langsung dengan tanganNya sendiri. Bukankah janji ini indah? Tuhan siap untuk merawat kita hingga pulih seperti semula.

Ketika kita sedang mengalami kesedihan mendalam, baik ketika kita ditinggal oleh orang yang sangat kita sayangi atau mungkin baru mengalami putus cinta dan sebagainya, tidaklah salah untuk mengambil waktu berduka dan berkabung untuk sementara. Ada kalanya kita perlu mengambil waktu khusus seperti itu untuk kembali memulihkan diri kita. Namun janganlah larut dalam kepedihan terlalu lama. Manfaatkan waktu-waktu itu untuk kembali merenungkan kebaikan Tuhan dan ingatkan jiwa kita untuk memandang Allah dan dengan sabar menantikan penguatan daripadaNya. Pakailah waktu-waktu itu untuk belajar dan melatih banyak hal dari dalam diri kita. Percaya dan berharaplah terus kepada Tuhan, dan jangan lupa untuk tetap mengucap syukur. Tuhan akan segera memberi kekuatan kepada kita untuk kembali melangkah melanjutkan perjalanan hidup kita. Jangan biarkan kesedihan terus menguasai kita berkepanjangan, jangan sampai kehilangan pengharapan terlebih janganlah tergoda untuk melakukan tindakan bodoh yang bisa berakibat fatal. Tetap pegang janji Tuhan, percayalah sepenuhnya kepadaNya. Tuhan tidak akan menutup mata dari penderitaan kita, dan pada saatnya Dia akan segera memberi kelegaan dan kekuatan.

"Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka." (Mazmur 147:3)

lagu rohani by pdt jeffry s tjandra





The Da Vinci Code terpecahkan

BAGIAN I



BAGIAN II



ENGLISH VERSION

I



II

BERSABAR

Ayat bacaan: Ibrani 6:15
===================
"Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya."

Apakah anda termasuk orang yang bisa bersabar menunggu sesuatu atau seseorang? Bagi kebanyakan orang, menunggu seringkali menjadi masalah tersendiri. Saya telah bertemu dengan begitu banyak orang yang mengomel, jengkel bahkan marah ketika mereka harus menunggu. Agaknya masalah kesabaran di Indonesia ini masih menjadi sesuatu yang harus ditingkatkan. Lihat saja ada begitu banyak orang yang memotong antrian seenaknya tanpa merasa bersalah. Apakah itu di depan kasir, di toko/supermarket, di depan loket karcis bioskop, di depan toilet umum dan sebagainya. Sebaliknya orang yang dipotong ketika sedang mengantri pun akan langsung marah baik secara terang-terangan atau setidaknya memasang wajah masam atau ngomel kecil. Ada banyak orang pula yang emosinya meningkat ketika ia harus menunggu lama dalam antrian dan segera mulai mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Di jalan raya? Sama saja. Seorang musisi dari luar negeri yang pernah saya wawancarai berkata bahwa ia kaget melihat semrawutnya jalan di ibu kota. Masih lumayan kalau cuma macet, tapi tentu saja seperti yang sering kita lihat masalah di jalan masih harus ditambah dengan orang-orang yang dengan berbuat sesuka hatinya tanpa mengindahkan rambu atau peraturan lainnya. Si musisi tadi berkata, meski dibayar sekalipun ia tidak akan pernah mau mengemudi di kota Jakarta. "It looks scary and dangerous..they looked so impatient." katanya. Saya rasa masalah kesabaran ini merupakan sesuatu yang benar-benar masih harus dilatih dan diupayakan secara serius di negara kita.

Dalam menunggu datangnya jawaban dari Tuhan pun kita seringkali tidak sabar. Kita sering terbiasa untuk memaksakan Tuhan untuk menjawab sesuai kehendak kita. Kita menuntut frame waktunya Tuhan haruslah sesuai dengan frame waktu kita. Dan ironisnya, hal ini kita anggap sebagai hal yang lumrah. Tanpa merasa bersalah kita menuntut Tuhan untuk memenuhi segala keinginan kita. Jika itu belum atau tidak terjadi? Kita akan bersungut-sungut, atau yang lebih parah malah menghujat atau bahkan meragukan keberadaan Tuhan. Sesungguhnya ini adalah sebuah kesalahan fatal yang bisa berakibat hilangnya semua berkat Tuhan dari diri kita. Dan ini pun seringkali menjadi titik lemah manusia yang dijadikan celah bagi iblis untuk menjadi pintu masuknya.

Berbicara soal sabar, kita bisa belajar dari banyak tokoh alkitab, salah satunya Abraham. Ia mulai menerima janji Tuhan ketika ia berusia 75 tahun. Dikatakan bahwa Tuhan berjanji akan menjadikannya keturunan yang banyak dan mereka akan menjadi bangsa yang besar. (Kejadian 12:2). Kapan janji Tuhan itu terealisasi? Kita tahu bahwa anak yang dijanjikan Tuhan itu baru hadir ketika Abraham berusia 100 tahun. Artinya ada rentang 25 tahun hingga janji Tuhan itu digenapi. Bersungut-sungutkah Abraham? Tidak. Kita tahu bagaimana taatnya Abraham lewat imannya. Ia memang sempat menuruti keraguan istrinya untuk mengambil Hagar, hingga Ismael pun hadir di usianya yang ke 86. Perhatikanlah akibatnya cukup fatal. Kita bisa melihat hingga hari ini bagaimana sulitnya hubungan antara keturunan Ismael dan Ishak. Semua itu berawal dari ketidaksabaran, dan akibatnya fatal. Tapi Abraham sendiri sebenarnya taat dan tekun dalam menanti. Ia tetap sabar tanpa peduli akan usianya. Secara manusia tentu sudah tidak mungkin, apalagi istrinya pun sudah lama menopause. Tapi itu merupakan janji Tuhan, dan jika itu janji Tuhan maka itu pasti terjadi. Abraham tahu itu. Ketika Tuhan menyatakan bahwa Ismael bukanlah ahli waris seperti yang dijanjikan Tuhan (15:5), Abraham taat dan percaya kepada Tuhan. Ketika Tuhan berkata: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." (ay 5), kita melihat tidak ada sedikitpun bantahan atau pertanyaan lanjutan dari Abraham. Alkitab mencatat kejadian selanjutnya dengan manis. "Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." (ay 6). Tuhan memperhitungkan keyakinan Abraham sebagai sesuatu yang menyenangkan hatiNya. Ketika mencapai usia 100 tahun, Abraham pun memperoleh janji Tuhan. "TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya." (21:1-2). 25 tahun menanti tentu bukan masa yang singkat. Apalagi ketika usia itu hadir di usia senja. Namun iman Abraham besar, iman yang membuatnya bisa percaya dan sabar meski secara logika tidak ada dasar apapun untuk berharap akan hal
itu.

Kelak ribuan tahun setelah masa Abraham, Penulis Ibrani kembali menyajikan kesaksian Abraham untuk menguatkan orang-orang Ibrani. "Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya." (Ibrani 6:15). Kita bisa belajar dari ayat ini tentang bagaimana caranya untuk memperoleh janji Tuhan digenapi dalam kehidupan kita. Kuncinya adalah menanti dengan sabar. Dari sini kita bisa melihat bahwa kesabaran dalam menunggu sungguh merupakan sebuah faktor penting yang akan sangat menentukan apakah kita akan menerima janji Tuhan atau tidak. Petrus mengingatkan :"Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari." (2 Petrus 3:8). Ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa waktu Tuhan tidaklah sama dengan waktu kita. Tidak berhenti sampai disitu, Petrus pun melanjutkan dengan mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak akan pernah terlambat menepati janjiNya, meski mungkin menurut waktu kita itu terlalu lama. "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." (ay 9). Meski rasanya terlambat menurut perhitungan kita, tapi waktu Tuhan tidaklah sama. Itu sama sekali bukan berarti Tuhan lalai dalam menepati janji. Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Dia menjanjikan untuk selalu membuat segalanya indah pada waktunya."Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." (Pengkotbah 3:11).

Kesabaran adalah salah satu buah Roh. (lihat Galatia 5:22). Kesabaran akan membuahkan hasil, karena Tuhan kita bukanlah Tuhan yang suka ingkar janji. Iman akan membawa kita untuk teguh dalam pengharapan, dan terus bertekun dalam kesabaran yang penuh karena kita percaya janji Tuhan akan selalu digenapi. Abraham mendapat sebuah janji yang secara akal sehat manusia tidak memiliki dasar logika sama sekali. Tapi ia percaya sepenuhnya, dan kita melihat bagaimana janji itu digenapi. Dalam Roma hal ini kembali disinggung. "Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan." (Roma 4:18-21). Dan kembali kita bertemu dengan firman Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan berkenan atas imannya, hal itu diperhitungkan sebagai kebenaran. (ay 22). Jika itu bisa terjadi kepada Abraham, hal yang sama bisa terjadi pada kita pula, sebab "Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita." (ay 23-25). Itu janji Tuhan, dan kita tidak akan bisa memperolehnya tanpa sebentuk kesabaran dan kepercayaan penuh.

Paulus mengingatkan Timotius agar mampu menguasai diri dalam segala keadaan, dan sabar dalam penderitaan. (2 Timotius 4:5). Pesan ini pun masih berlaku bagi kita yang seringkali terburu-buru dalam mengatasi masalah, selalu mencari jalan pintas dan tetap memilih meski mungkin hal itu bertentangan dengan firman Tuhan sekalipun. Padahal kesabaran akan membawa kita menuai janji-janji Tuhan yang pasti akan selalu digenapi. Paulus memberikan kunci penting kehidupan dalam kasih dalam kitab Roma 12:9-21). Dan salah satu bagiannya berbunyi sebagai berikut: "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" (ay 12). Abraham mampu bersabar selama 25 tahun, mengatasi segala ketidakmungkinan dan kemustahilan jika memakai logika manusia. Ia tidak hilang harapan meski usianya terlihat sangat tidak memungkinkan untuk menunggu terlalu lama. Dan hasilnya? Abraham menuai janji Tuhan. Bukan waktu kita, tapi waktu Tuhanlah yang penting. Sebab Dia tahu apa yang terbaik buat kita dan Dia telah merancangkan segala sesuatu itu indah pada waktunya bagi kita. Jika demikian, bersabarlah. Nantikan janji Tuhan dinyatakan kepada anda pada waktu yang paling tepat sesuai waktunya Tuhan.

Latih diri untuk bersabar agar kita tidak kehilangan janji Tuhan

BAPA YANG PENUH KASIH


Ayat bacaan: Lukas 15:20
=======================
"..Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia."

Seorang gelandangan yang terlihat sangat kotor dan sepertinya kurang waras tiba-tiba saja muncul masuk ke ruang depan tempat saya mengajar. Beberapa orang yang ada di dalam sontak kaget, termasuk saya yang saat itu tengah duduk membaca koran di sana. Sebagian bergegas masuk lebih ke dalam sambil memasang muka risih dan jijik. Satpam pun segera muncul dan memintanya untuk keluar. Kejadian yang mendadak itu membuat saya tertegun untuk beberapa saat. Ada berbagai reaksi spontan yang saya lihat langsung saat itu. Kaget, takut, risih, bergidik, geli, jijik, ada pula yang tertawa melihat kejadian itu. Saya membayangkan betapa kita yang terus berlumur dosa ini pun seharusnya terlihat kotor, compang camping dan mungkin menjijikkan untuk berhadapan dengan Allah yang kudus. Tapi apakah reaksi Allah sama seperti reaksi sebagian orang-orang tersebut? Apakah Allah memilih untuk menjauhi kita? Tidak, sama sekali tidak. Justru sebaliknya, Allah memilih untuk mendekati kita, bahkan berlari untuk merangkul dan mencium kita.

Seberapa besar kasih yang kita miliki terhadap orang-orang yang kita cap sebagai pendosa? Seperti melihat gelandangan tadi, tendensi kebanyakan manusia adalah cenderung menghakimi sesamanya. Betapa mudahnya melihat dosa pada diri orang lain sementara untuk menyadari dosa sendiri sulitnya bukan main. Bahkan Yesus pun pernah menegur sikap seperti ini. "Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?" (Matius 7:3). Sudah terlalu sering hal berikut ini terjadi: ketika kita merasa sudah diselamatkan, kita malah kehilangan rasa belas kasihan kepada mereka yang masih tertimbun dalam dosa. Bukannya menolong melepaskan mereka, kita malah menghujat, mengata-ngatai dan menjauhi mereka, membiarkan mereka tertimbun lebih dalam lagi. Kita sering bersikap apatis melihat hal-hal seperti ini di sekeliling kita. Kita memilih untuk menyelamatkan diri sendiri ketimbang harus repot-repot berurusan dengan keselamatan orang lain.

Hari ini saya kembali mengangkat kisah anak yang hilang. Ini adalah kisah yang tentu sudah sangat kita kenal. Tapi saya ingin mengangkat sebuah bagian di dalamnya untuk kita simak bersama. "..Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia." (Lukas 15:20).

Kita sudah tahu bagaimana sikap si anak durhaka itu yang sungguh keterlaluan. Ia meminta hak warisannya selagi ayahnya masih hidup lalu hidup berfoya-foya. Ia memilih meninggalkan ayahnya dan mengejar segala kenikmatan yang ditawarkan dunia. Apa yang terjadi kemudian adalah kehancuran. Dan ia pun menyesal dan memutuskan kembali kepada bapanya, apapun resiko yang harus ia hadapi. Itu ringkasan awal dari perumpamaan yang sangat terkenal ini. Tapi apa yang ingin saya sampaikan hari ini adalah dari sisi sang bapa. Apa yang terjadi selama si anak itu pergi meninggalkan dirinya? Apa yang ia lakukan dan bagaimana reaksinya ketika melihat anaknya kembali?

Sosok bapa disini adalah sosok hati seorang bapa yang penuh kasih. Dikatakan disana sang bapa sudah melihat kembalinya si anak ketika ia masih jauh. Dari sini kita bisa melihat bahwa posisi sang bapa pasti terus menunggu di depan jendela atau pintunya hingga anaknya kembali. Penantian yang sudah ia lakukan justru ketika anaknya belum bertobat, bahkan melewati hari-hari yang panjang dengan penantian itu ketika si anak masih terus berlumur dosa. Bapa itu dengan penuh harap merindukan kepulangannya. Ia tidak membenci anaknya, ia penuh pengampunan. Saya yakin anaknya selalu berada dalam pikiran dan hatinya, dan ia terus mengasihi anaknya meski perbuatan si anak sungguh memilukan hatinya. Seperti itulah bentuk kasih yang ada di hati sang bapa, dan itulah yang ternyata mendorongnya untuk berlari untuk mendapatkan, merangkul dan mencium anaknya. Bukan memukul, menampar atau menghukum, bukan menghapuskan hak sebagai anak, mengusir atau menolak, tapi menerima kembali dengan penuh sukacita.

Jenis hati seperti itulah yang dimiliki Tuhan, Bapa kita terhadap setiap orang yang terhilang. Itulah bentuk hatinya selagi kita masih bergelimang kesesatan dalam dunia ini. Dia tidak pernah ingin kita terus tersesat. Dia tetap mengasihi kita semua bahkan ketika kita masih terus berlumuran dosa. Satu bukti nyata betapa besarnya kasih Allah terhadap kita orang berdosa ini adalah dengan hadirnya Yesus agar kita semua tidak binasa melainkan layak untuk beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16). Tuhan membenci dosa, tapi Dia tidak membenci pendosa. Dia terus berharap agar setiap orang yang tersesat bisa kembali ke jalanNya. Dia rindu melihat kita semua berbalik dari jalan-jalan yang salah untuk kembali kepangkuanNya.Dia rindu untuk menyambut kepulangan kita.

Dalam Mazmur Daud pun hal ini dengan jelas dinyatakan. "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia." (Mazmur 103:13). Hati Bapa yang penuh kasih dan penuh pengampunan seperti inilah yang mewarnai sikap Tuhan kepada kita semua. Bukankah ini luar biasa? Tuhan mengatakan bahwa Dia siap untuk membuang dosa kita sejauh timur dari barat (ay 12), melemparkannya jauh ke dalam tubir laut (Mikha 7:9), tidak lagi mengingat-ingat dosa kita (Yesaya 43:25) bahkan dikatakan siap untuk dibenarkan oleh Allah melalui Kristus. (2 Korintus 5:21). Bukan sekedar dipulihkan, diampuni, tapi malah dibenarkan. Semua ini akan langsung dianugerahkan kepada kita ketika kita bertobat dan kembali kepadaNya. Tuhan siap untuk merangkul, memeluk dan mencium anak-anakNya yang memilih untuk kembali kepadaNya, apapun dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Dunia ini penuh dengan orang-orang yang masih belum menemukan pelukan itu. Adalah penting untuk menjaga sikap kita terhadap mereka yang masih terhilang, bukan dengan menghujat, menghakimi atau menjauhi, tapi memberikan kepedulian dengan sebentuk kasih yang terinspirasi dari hati Bapa yang berlaku pada kita. Firman Tuhan berkata "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita." (1 Yohanes 4:19). Ya, karena Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita, bahkan ketika kita masih tersesat sekalipun, maka kita pun harus meneladani itu lewat jalan mengasihi orang lain pula, terlebih kepada mereka yang terhilang dan masih sangat membutuhkan pertolongan. Ada banyak orang yang sangat membutuhkan Bapa yang penuh kasih, dan jangan sampai kita mengabaikan mereka. Alangkah bahagianya jika lebih banyak lagi orang yang akhirnya menemukan jalan menuju Bapa, disambut dengan berlari dan rangkulan penuh sukacita olehNya sendiri, dimana malaikat dan seisi Surga pun akan turut menyambut dengan bersorak sorai. Dan kita bisa berperan di dalamnya untuk mengantarkan mereka pulang menuju sambutan meriah dari Surga. Jangan abaikan mereka, melainkan berikanlah kasih dan kepedulian agar lebih banyak lagi yang bisa turut merasakan hangatnya sambutan Bapa surgawi.

Tuhan akan selalu siap untuk berlari menyambut kepulangan anak-anakNya yang kembali dalam pertobatan dengan pelukan dan ciuman

dikutip dari renungan harian online

YESUS KRISTUS MENAWARKAN KITA AIR KEHIDUPAN


suatu yayasan Gereja adalah Yesus Kristus, Tuhannya.
Ia adalah jantung dari setiap tindakan Kristen, dan setiap pesan Kristen. Jadi Gereja secara konstan kembali bertemu Tuhan. Injil menceritakan banyak pertemuan dengan Yesus, dari para gembala di Betlehem ke dua pencuri turut disalibkan, dari para tetua bijak yang mendengarkan dia dalam Bait Allah berbicara kepada murid-murid berjalan menuju Emaus sedih. Tetapi satu episode yang berbicara benar-benar jelas tentang apa yang ia menawarkan kita adalah cerita tentang pertemuannya dengan perempuan Samaria oleh sumur Yakub dalam bab keempat Injil Yohanes; itu bahkan telah digambarkan sebagai "paradigma untuk keterlibatan kita dengan kebenaran". ( 86) Pengalaman bertemu orang asing yang menawarkan air kehidupan adalah kunci bagi orang Kristen cara dapat dan harus terlibat dalam dialog dengan siapa pun yang tidak mengenal Yesus.

Salah satu elemen menarik dari ayat Yohanes ini adalah bahwa dibutuhkan wanita itu beberapa saat bahkan untuk melihat apa yang Yesus berarti oleh air 'hidup', atau 'air hidup' (ayat 11). Meskipun demikian, ia terpesona - bukan hanya oleh orang asing sendiri, tetapi juga dengan pesan-Nya - dan ini membuatnya mendengarkan. Setelah shock awalnya untuk mewujudkan apa yang Yesus tahu tentang (nya "Anda benar dalam mengatakan 'Saya tidak punya suami": karena engkau telah memiliki lima suami, dan dia yang anda sekarang sudah bukan suami Anda, ini kata Anda benar-benar ", ayat 17-18), dia cukup terbuka untuk kata-Nya: "Aku melihat Anda adalah seorang nabi, " (ayat 19). Dialog mengenai adorasi Allah dimulai: "Kamu menyembah apa yang tidak Anda ketahui, kami menyembah apa yang kami ketahui, untuk keselamatan adalah dari orang-orang Yahudi" (ayat 22). Yesus menjamah hatinya dan mempersiapkan dirinya untuk mendengarkan apa yang Dia katakan tentang diriNya sebagai Mesias: "Akulah yang berbicara kepada Anda - Akulah Dia" (ayat 26), mempersiapkan dirinya untuk membuka hatinya kepada adorasi sejati Roh dan penyataan-diri Yesus sebagai Mesias.

1Helen Bergin op, "Hidup Satu Kebenaran", dalam The Furrow, Januari 2000, hal 12.

Wanita itu "meletakkan tabung air dan bergegas kembali ke kota untuk memberitahu orang-orang" semua tentang manusia (ayat 28). Efek yang luar biasa pada wanita pertemuannya dengan orang asing itu membuat mereka sangat ingin tahu bahwa mereka juga, "mulai berjalan ke arahnya" (ayat 30). Mereka segera menerima kebenaran identitasnya: "Sekarang kita tidak lagi percaya karena apa yang Anda mengatakan kepada kami, kami telah mendengar dia sendiri dan kita tahu bahwa dia benar-benar adalah Juru Selamat dunia" (ayat 42). Mereka bergerak dari mendengar tentang Yesus untuk mengetahui dirinya secara pribadi, kemudian memahami makna universal identitasnya. Ini semua terjadi karena pikiran mereka, hati mereka dan lebih banyak terlibat.

Fakta bahwa cerita itu terjadi karena sumur yang signifikan. Yesus menawarkan wanita "musim semi yang ... mengalir sampai hidup yang kekal "(ayat 14). Cara ramah di mana Yesus berkaitan dengan wanita itu adalah model untuk efektivitas pastoral, membantu orang lain untuk menjadi jujur tanpa menderita dalam proses menantang pengakuan diri ("dia mengatakan kepada saya segala sesuatu yang telah saya lakukan", ayat 39). Pendekatan ini bisa menghasilkan panen yang kaya dalam hal orang-orang yang mungkin telah tertarik pada pembawa air (Aquarius) namun yang benar-benar masih mencari kebenaran. Mereka harus diajak untuk mendengarkan Yesus, yang menawarkan kita bukan hanya sesuatu yang mampu melepas dahaga kita hari ini, tetapi kedalaman spiritual tersembunyi "air hidup". Adalah penting untuk mengakui ketulusan orang yang mencari kebenaran, tidak ada pertanyaan tentang penipuan atau penipuan diri. Hal ini juga penting untuk bersabar, karena setiap pendidik yang baik tahu. Seseorang yang dianut oleh kebenaran tiba-tiba energi oleh rasa kebebasan benar-benar baru, terutama dari kegagalan masa lalu dan ketakutan, dan "orang yang berusaha untuk pengetahuan diri, seperti wanita di sumur, akan mempengaruhi orang lain dengan keinginan untuk mengetahui kebenaran yang dapat membebaskan mereka juga ". (87)


HAL HAL YANG MENCEKIK(CHOKE) KITA


Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. markus 4:18-19


Aku hanya punya wawasan dari Charles Swindoll, Hari demi Hari Seri di inbox saya hari ini.
Ini tentang perumpamaan penabur dalam Markus 4 dan bagaimana orang yang mendengar kata diklasifikasikan ke dalam empat jenis orang. Dua kelompok pertama adalah mereka yang mendengar kebenaran tetapi pada dasarnya tidak terpengaruh. Kelompok-kelompok ketiga dan keempat sangat menarik. Kedua mendengar Injil, keduanya berubah, tetapi konversi kelompok ketiga tinggal sebentar (bertahan sementara). Orang-orang ini kembali kembali ke cara lama hidup mereka.

Apa yang salah?

Yesus memberikan sekilas kemungkinan alasan mengapa orang berpaling dari Allah. Pertama adalah kekhawatiran bahwa "choke" hidup dari orang percaya. Menurut Swindoll, kata Inggris "worry" berasal dari kata Jerman tua "wurgen" yang berarti "tercekik," dan dengan perpanjangan, juga bisa berarti "pencekikan mental" Sekarang. Itu pelajaran bahasa sangat membuka pikiran. Terakhir kali aku khawatir, itu hampir membawa saya untuk gangguan saraf. Ini merampas tidur dan ketenangan pikiran bahwa saya tidak peduli hal lain. Khawatir mencekik orang mati. Secara harfiah dan kiasan.

Alasan kedua dan ketiga untuk manusia jatuh jauh dari Allah adalah kebohongan "kekayaan dan keinginan untuk hal-hal lain" Ketika Anda frase ide-ide seperti itu., Mereka terdengar salah dan jahat tetapi ketika Anda mengganti mereka dengan terbaru jargon perusahaan kita seperti "tidak menetap untuk terbaik kedua, didorong untuk berhasil, dan cukup saja belum cukup," Anda akan melihat seberapa jauh Anda telah membiarkan banyak hal mencekik Anda.

peringatan!!!

by:woldslastchance

Komunikasi selalu sangat penting ketika suatu kerajaan adalah perang.
Sangat penting untuk menjaga komunikasi dengan tentara rahasia sendiri. Sama pentingnya adalah kemampuan untuk memecahkan kode rahasia musuh dan belajar rahasia mereka. Selama Perang Dunia II, dua kode rahasia begitu baik dibuat, mereka tidak pernah retak. Mesin Enigma Jerman adalah sebuah alat mekanik yang begitu kompleks Sekutu tidak pernah mampu memecahkan pesan yang (1) Hanya setelah serangkaian acara memberikan Sekutu dengan kedua mesin dan kode sandi saat ini sendiri,. Adalah Sekutu mampu membaca rahasia komunikasi militer Jerman. (2)

Kode bisa dipecahkan lainnya adalah pembicara yang disusun oleh kode Navajo. Ini Marinir Amerika muda India bekerja di pemasangan, berkomunikasi melalui kode-kode rumit dalam-a-. Sejak istilah militer modern tidak memiliki kata-kata yang sesuai pada Navajo, para pemuda bekerja di luar kode rahasia untuk merujuk pada peringkat yang berbeda dari petugas, berbagai jenis pesawat, lokasi, dll Kode kedua Navajo itu sendiri, yang merupakan bahasa nada suara yang mengandung bahwa Jerman, Italia dan Jepang tidak memiliki.

Jepang, yang pemutus kode terampil, tetap bingung oleh bahasa Navajo. . . Para pembicara kode Navajo bahkan terhalang seorang prajurit Navajo ditawan di Bataan. . . Prajurit Navajo, dipaksa untuk mendengarkan kata-kata bercampur aduk transmisi pembicara, berkata kepada seorang pembicara kode setelah perang, "Aku tidak pernah tahu apa yang kalian yang punya saya ke semua yang kesulitan yang mengatakan" (3.)

Surga memiliki kode juga. Alkitab Banyak mahasiswa, sepanjang waktu, telah bingung atas kode rahasia ilahi yang terdapat dalam Daniel dan Wahyu. Seperti kode rahasia yang digunakan oleh pemerintah untuk melindungi informasi sensitif dari musuh, sudah tidak mungkin untuk memahami kode rahasia Surga. Salah satu bagian penting informasi telah hilang: kalender Pencipta. Nubuatan adalah cara Surga untuk mengkomunikasikan informasi penting untuk para prajurit setia Kristus. Namun, hanya sekarang sebagai pengetahuan tentang kalender benar dipahami, apakah mungkin untuk sepenuhnya memahami pesan hati-hati dipelihara untuk generasi terakhir.

nubuat Daniel memberikan pandangan menyapu dari perjuangan kalender melalui sejarah. Berbagai elemen yang terdiri calendation kalender saat ini adalah meramalkan maupun saat kalender Pencipta kemenangan pada akhirnya. Daniel juga meramalkan perubahan kalender undangkan bahwa orang-orang setia efek Allah. (4) Seperti Mesin Enigma, kitab Daniel telah tidak mungkin untuk sepenuhnya menguraikan tanpa kode sandi dari kalender.

Wahyu mengembang pada Daniel. Nubuat Wahyu adalah kode-dalam-kode-kode dari pembicara Navajo. Menggunakan simbol diperkenalkan dalam Daniel, Wahyu membawa mereka satu langkah lebih lanjut, memberikan informasi rinci tentang konflik akhir: pertempuran yang begitu mengerikan yang bahkan Kristus memperingatkan bahwa, jika mungkin, bahkan pilihan juga akan ditipu. (5)

Kondisi untuk hidup kekal adalah hari ini sama seperti mereka selalu: taat dan hidup; tidak taat dan mati. Kasih karunia Allah melalui iman dalam Anak-Nya manfaat memungkinkan semua orang yang ingin mematuhi, untuk dapat melakukannya. Namun, untuk mematuhi, tuntutan keadilan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk memahami dengan jelas persyaratan. Sang Pencipta, Dialah yang menyatakan, "Akulah Tuhan, 'Aku tidak berubah," (6) tidak pernah berubah hari-Nya ibadah atau telah Dia pernah memberikan izin untuk siapa pun yang mengaku mewakili-Nya untuk melakukannya, baik. Sesuai dengan jenis dan karakter karunia-Nya, hanya Allah yang hidup telah disesuaikan Wahyu, di teliti detail, peringatan belas kasihan. Sekarang mungkin untuk sepenuhnya memahami pesan, menggunakan kalender untuk menyediakan kunci untuk memecahkan kode. Peringatan ini menjelaskan semua orang perlu tahu harus disiapkan untuk pertempuran akhir atas ibadah. (7)

Peringatan itu terkandung dalam tiga bagian.
malaikat pertama berpesan

Dan aku melihat malaikat lain terbang di tengah langit, memiliki Injil yang kekal untuk berkhotbah kepada mereka yang diam di bumi, dan kepada setiap bangsa, dan keluarga, dan lidah, dan rakyat, katanya dengan suara nyaring, takutlah akan Allah dan memberikan kemuliaan kepada-Nya, sebab saat penghakiman-Nya adalah datang: dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi, dan laut, dan semua mata air. (8)

Ini merupakan undangan untuk semua orang di bumi untuk menghormati Pencipta mereka dengan menyembah-Nya pada hari yang kalender Nya, didirikan pada Penciptaan, menentukan. Kata-kata yang sangat pesan ini malaikat sangat mirip dengan perintah keempat: "Ingatlah hari Sabat dan kuduskanlah, tenaga kerja enam hari engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat dari Tuhanmu Allah: di dalamnya engkau tidak melakukan pekerjaan apapun. . . dalam enam hari Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut, dan semua yang pada mereka. . . "(9) Dari semua Sepuluh Perintah Allah., Ini adalah satu-satunya yang berisi nama, judul dan kerajaan pemberi hukum: Dia adalah YHWH Elohim, Sang Pencipta dan segala sesuatu yang membuat aturan. Ini menetapkan otoritas-Nya, hak-Nya untuk menentukan persyaratan.

Ketika seseorang menaati perintah untuk menghormati hari Sabat, ia berjanji setia kepada Pemerintah ilahi Surga. Hari Sabat, kemudian, adalah tanda atau tanda kesetiaan kepada Sang Pencipta. Siklus mingguan terus menerus tidak berlabuh apa pun dalam penciptaan. Tidak bisa menjadi peringatan Penciptaan. Hanya ketika Sabat berkaitan dengan penciptaan melalui bulan dapat itu benar-benar menjadi peringatan Penciptaan.

Kata-kata pesan ini malaikat penuh dengan impor.

Takutlah kepada Allah - Kata "takut" berasal dari phobeo Yunani yang berarti penghormatan Bapa Surgawi terus-Nya dengan takjub. Idenya adalah salah satu loyalitas lengkap dan menyerah kepada kehendak-Nya. Seperti sebelumnya menunjukkan, ketika ibadah ditawarkan pada hari-hari dihitung dengan kalender pagan, menyembah ditawarkan kepada dewa pagan, akhirnya, Setan. Lengkap penyerahan akan diperlukan sebelum seseorang bersedia untuk melangkah keluar dan harus berbeda dari seluruh dunia, menyembah oleh kalender asli didirikan untuk tujuan itu.

Berikan Kemuliaan bagi Allah - Hanya mereka yang penuh akan menyerahkan mereka dapat benar-benar memberikan kemuliaan: kehormatan, pujian dan hormat, untuk mereka pembuat karena Dia benar-benar dimuliakan hanya jika umat-Nya hidup dalam ketaatan kepada kehendak-Nya. Ketika seseorang dalam tulus hati, menawarkan cinta dan ibadah kepada Sang Pencipta pada hari Minggu atau Sabtu dalam ketidaktahuan percaya bahwa benar adalah hari ibadah, jantung mencintai Allah Kekal menerima ini sebagai upaya terbaik mereka. Namun, dengan cahaya yang lebih besar datang hak dan tanggung jawab yang lebih besar. Ketika seseorang tahu bahwa kalender luni-solar adalah satu-satunya waktu pengukuran-asli, semua yang lain adalah palsu dirancang untuk mengalihkan menyembah dewa tersembunyi, orang yang bertanggung jawab untuk bertindak atas pengetahuan itu. ketaatan-Nya (atau kekurangannya) maka memberikan (atau menahan) memuliakan Sang Khalik.

Jam penghakiman-Nya adalah Ayo - Salah satu tuduhan Lucifer melawan pemerintah Allah adalah bahwa hukum, yang adalah kudus dan sempurna, tidak dapat disimpan. Sebelum kontroversi besar antara Kristus dan Setan dapat diselesaikan, tuduhan ini harus dijawab. Jadi, Allah sendiri adalah kekal dinilai dalam kehidupan orang-orang kudus-Nya. Jika seseorang mencoba langkah ke samping kewajiban hukum ilahi, dia memberikan dukungan terhadap tuduhan setan. Generasi akhir akan mengakui supremasi hukum Allah yang kudus dan akan, melalui iman dalam manfaat Juruselamat mereka, akan diaktifkan untuk memelihara hukum itu, bahkan dengan biaya kehidupan itu sendiri. Bapa demikian dibenarkan ketika orang-orang yang mengaku menjadi umat-Nya berbaring semua kepentingan duniawi samping, menyerah akan mereka, dan mematuhi hukum-Nya.

Menyembah Pencipta - Seperti telah ditunjukkan, hari di mana orang memuja menyembah yang mengarahkan kepada Allah / dewa yang mengaku hari itu. Dengan menciptakan konflik Sabtu versus Minggu, Saturnus / Sheitan / Setan tetap tersembunyi, menerima penyembahan dua hari. Untuk benar-benar ibadah seseorang Pencipta, semua palsu, kalender pagan harus diletakkan samping. Sabat hari ketujuh, dihitung dari kalender luni-solar asli Penciptaan, adalah hari ibadah benar hanya diklaim oleh Sang Pencipta. Semua yang lain adalah palsu yang menyembah, kemuliaan dan kehormatan untuk Lucifer yang lain tujuan adalah untuk duduk di atas Bukit Kongregasi dan menerima ibadah karena Pencipta sendiri.

Oleh karena itu, pesan malaikat pertama adalah panggilan lengkap untuk menyingkirkan semua calendation palsu dan memberikan penghormatan kepada Sang Pencipta dengan menyembah-Nya pada hari Dia telah ditentukan, didikte oleh kalender Nya. Hal ini diberikan dengan suara nyaring, menandakan bahwa ia merupakan suatu pesan penting bahwa semua akan mendengar.
Malaikat Kedua Pesan

Dan seorang malaikat lain mengikuti, mengatakan, Babel sudah rubuh, sudah rubuh, kota yang besar, karena ia membuat semua bangsa minum dari anggur murka perzinahan itu. (10)

Perlu dicatat bahwa pesan ini tidak diberikan dengan suara keras. Alasannya sederhana: hanya mereka yang telah menerima pesan malaikat pertama akan menerima pesan tersebut malaikat kedua dan akan manfaatnya dengan itu.

Babel sudah rubuh, sudah rubuh - Babel jatuh ketika pondasi itu hancur. Asumsi bahwa Kristus dibangkitkan pada hari Minggu telah membentuk dasar untuk ibadah pada hari itu. Ketika terbukti bahwa Hari Pertama di mana Kristus dibangkitkan adalah hari pertama dari minggu Bibel, dan bukan hari Minggu, Babel jatuh. Dari pertama, Lucifer menyombongkan diri bahwa ia akan mengubah waktu dan hukum. Babel jatuh untuk kedua kalinya, dan lebih jauh lagi, ketika identitas-Nya diturunkan menjadi dewa tersembunyi, Saturnus / Setan merampas semua ibadah yang ditawarkan pada hari-hari penyembahan pagan dari setiap kalender palsu.

Itu kota besar - Pada awal Irenaeus (c. 130-c. 202) Alkitab siswa menghubungkan Kekaisaran Romawi dengan simbol kenabian bekerja dalam Daniel dan Wahyu (11) Michael dari Cesena dan Johannes De Rupescissa,. (12) keduanya biarawan di th 14 () abad, orang-orang pertama untuk terbuka dan link paganisme mengalir dari Gereja Roma kepada pelacur "Babel, mabuk dengan darah orang-orang kudus" (13) John Milicz (w. 1374),. sebuah imam berpengaruh, sangat baik ditempatkan di politik dan Gereja, yang terdapat di pintu asli St Petrus di Roma, sebuah plakat yang menyatakan "Anti-christ itu datang, dia telah duduk di gereja" (14) Hanya. dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi politis tidak benar untuk menghubungkan paganisme dari Gereja Katolik Roma untuk simbolisme dalam Wahyu Apokalips. Simbol ini tidak boleh dibatasi menjadi Paus, namun. Semua yang memeluk agama Kristen atau ibadah Babel oleh kalender Babel jatuh di bawah payung paganisme.

Dia buat Semua Bangsa Minum Wine dari azab-nya zina - percabulan adalah bergabung dari yang haram. Dengan menggunakan undang-undang sipil untuk memaksakan kalender pagan untuk peringatan keagamaan, dewa tersembunyi telah mengarahkan ibadah untuk dirinya sendiri, mencuri dari Sang Pencipta. misionaris Kristen dalam ketidaktahuan telah diambil pertama Julian dan kalender Gregorian kemudian ke seluruh bagian dunia. Mereka telah mengajarkan sistem palsu waktu pengukuran untuk orang-orang yang, sering, lebih dekat kepada calendation benar daripada para misionaris, namun cekung dalam paganisme di daerah lain.

Anggur memabukkan. Ini beclouds pikiran, sehingga sulit untuk alasan. Anggur Babel telah sistem pagan dari calendation yang membuatnya begitu sulit bagi orang-orang hari ini untuk memahami sebuah kalender yang tidak memiliki siklus mingguan terus-menerus. Sejak 1949 ketika dunia bersatu dalam menggunakan kalender Gregorian, (16) seluruh dunia telah minum dari anggur memabukkan ini penipuan. Masehi Advent Hari Ketujuh Gereja telah lama mengajarkan bahwa "anggur Babel adalah mengagungkan dari Sabat palsu dan palsu di atas hari Sabat Tuhan yang telah diberkati dan dikuduskan Yehuwa. . . "(17.)

Allah mencela Babel "karena ia membuat semua bangsa minum dari anggur murka zina nya" Ini berarti bahwa ia telah. Mengabaikan perintah-satunya yang menunjukkan Allah yang benar, dan telah merobohkan Sabat, peringatan Allah penciptaan. ( 18)

Roma Katolik dan Protestan memelihara hari Minggu digunakan untuk mendengar orang-orang Yahudi dan Sabtu-mengamati Protestan mengatakan bahwa mereka menyembah pada hari yang salah. Sebenarnya, semua ibadah yang oleh calendation kafir, menyembah dewa-dewi kafir (setan) pada hari-hari suci pagan. Ini adalah anggur yang seluruh dunia telah mabuk. Pesan malaikat kedua itu tidak diberikan dengan suara keras karena hanya mereka yang menerima dan mematuhi pesan malaikat pertama akan mengakui kebenaran pesan itu malaikat kedua.

malaikat ketiga pesan,

Dan malaikat ketiga mengikuti mereka, berkata dengan suara nyaring, Jika ada orang yang menyembah binatang dan patungnya, dan menerima tanda di dahinya atau di tangannya, hal yang sama akan minum dari anggur murka Allah, yang dituangkan tanpa campuran ke dalam secangkir marah-Nya, dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus, dan di hadapan Anak Domba, dan asap yang menyiksa mereka ascendeth sampai selama-lamanya: dan mereka tidak memiliki hari istirahat atau malam, yang menyembah binatang dan patungnya, dan barang siapa yang menerima tanda namanya. (19)

Yang paling menakutkan mengancam terkandung dalam pesan ini. Untuk penilaian semacam itu untuk diucapkan, beberapa salah keji harus dilakukan. Untuk memahami pesan ini, perlu untuk pertama-decode simbol yang digunakan. Dalam nubuat, binatang menjadi simbol kekuasaan politik dunia bahwa perang melawan umat Allah. (20) binatang itu dan patungnya dimaksud dalam pesan malaikat ketiga adalah pertama dijelaskan dalam Wahyu 13.

Binatang dari Laut

Dan aku berdiri di atas pasir di laut, dan melihat binatang bangkit dari laut, setelah berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas tanduknya sepuluh mahkota, dan setelah itu kepala nama hujat. Dan binatang yang kulihat itu seperti kepada macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang, dan mulutnya seperti mulut singa: dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan tempat duduknya, dan otoritas yang besar. Dan aku melihat salah satu dari kepala-nya seperti luka-luka sampai mati, dan luka yang mematikan itu telah sembuh: dan seluruh dunia bertanya-tanya setelah binatang itu. Dan mereka menyembah naga yang memberikan kekuasaan kepada binatang itu: berkata, Siapakah yang sama seperti binatang ini? Siapa yang dapat berperang melawan dia? Lalu diberikan kepadanya mulut berbicara hal-hal besar dan hujatan. . . Dan ia membuka mulutnya menghujat Allah, menghujat nama-Nya. . . . (21)

Penggunaan berulang-ulang kata hujatan menunjukkan bahwa ini, seperti setiap isu lainnya dalam konflik, yang lebih dari ibadah. Seperti citra Daniel 2, berbagai makhluk yang membuat binatang ini digabungkan merupakan prinsip-prinsip yang berbeda calendation yang membentuk kalender hari ini. Tujuh kepala mewakili tujuh dewa planet, tiga di antaranya memiliki dua tanduk. Tanduk adalah simbol kekuatan kuno, yang berasal dengan Nimrod. (22) kepala dengan tanduk ganda merupakan hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Ini adalah hari-hari dari tiga agama utama dunia: Islam, Yahudi dan Kristen. Setiap kepala memiliki jejak tanduk sistem palsu kembali ke asal-usulnya: Nimrod.

Babel Kekristenan telah menyembah dua hari: Minggu untuk massa belum tahu, dan Sabtu, untuk bodoh dan dimulai sama. Ini adalah ibadah pada hari Minggu, didasarkan pada asumsi bahwa Kristus dibangkitkan itu, yang telah mendukung Babel. Minggu telah menyediakan sebuah front "" untuk memungkinkan Saturnus, dewa tersembunyi, untuk tetap tersembunyi. Oleh karena itu, wajar bahwa kepala / hari yang menerima luka yang mematikan adalah hari Minggu. Hal ini terjadi dalam serangkaian acara, yang memuncak pada tahun 1798 dengan hukum yang ditegakkan kalender yang memiliki 10 hari minggu. (23) Babel dukungan untuk kebaktian pada hari Minggu jatuh ketika konfigurasi mingguan berubah menghapus Minggu dari seminggu.

Binatang dari bumi

Binatang dari laut diikuti oleh yang lain dari bumi.

Dan aku melihat binatang lain keluar dari dalam bumi, dan ia memiliki dua tanduk seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Maka dilakukannya segala kuasa binatang yang pertama sebelum dia, dan causeth bumi dan mereka yang tinggal di dalamnya menyembah binatang pertama, yang luka mematikan telah sembuh. . . Dan ia menyesatkan mereka yang diam di bumi. . . mengatakan kepada mereka yang diam di bumi, bahwa mereka harus membuat foto ke binatang yang luka oleh pedang, dan tidak hidup. Dan dia memiliki kekuatan untuk memberi kehidupan kepada gambar binatang, bahwa gambar binatang berdua harus berbicara, dan menyebabkan bahwa gambar sebanyak tidak akan menyembah patung binatang itu harus dibunuh. Dan dia causeth semua, baik kecil maupun besar, kaya dan miskin, bebas dan obligasi, untuk menerima tanda di tangan kanan mereka, atau di dahi mereka: Dan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat membeli atau menjual, kecuali ia yang memiliki tanda, atau nama binatang, atau jumlah namanya. Berikut adalah kebijaksanaan. Biarkan dia bahwa pemahaman telah menghitung jumlah binatang itu: karena itu adalah jumlah laki-laki; dan nomor teleponnya adalah skor Enam ratus tiga dan enam [666]. (24)

Banyak uang telah dibuat di Hollywood dan buku-buku berspekulasi tentang "tanda binatang" yang tulus orang telah menyarankan bahwa tanda binatang itu adalah segalanya dari kartu ID nasional, dengan nomor Jaminan Sosial di Amerika Serikat, (25. ) untuk nano-keterlibatan teknologi yang dapat menanamkan chip komputer di bawah kulit. Semua spekulasi ini salah karena mereka tidak memiliki pemahaman dasar bahwa perang akhir ini, seperti selalu, selama ibadah.

Gambar ke binatang (Wahyu 13:14) juga merupakan gambaran binatang (ayat 15). Oleh karena itu, untuk memahami apa gambar itu, orang harus memahami apa yang binatang asli yang keluar dari laut. Binatang ini, seperti yang ditunjukkan pada Lampiran B, adalah dunia-kekuasaan yang dipaksakan calendation pertama kafir untuk tujuan agama atas dunia. Power-binatang pertama, (kaum pagan digabung / Roma kepausan) melakukan ini di Konsili Nicea di bawah Konstantinus, ketika Alkitab calendation dilarang.

Hal ini masuk akal untuk menyimpulkan bahwa aksi binatang yang pertama, memberlakukan kalender palsu, akan diulangi oleh gambar binatang. Saat ini, ada gerakan kembali untuk mereformasi kalender Gregorian. (26) ini pertama kali gelisah dengan dukungan luas di tahun 1930-an 1940-an, (27) sebelum meninggal di tahun 1950-an. (28) Pada tanggal 31 Desember 2009, Wall Street Journal menerbitkan sebuah artikel penelitian baik pada reformasi kalender, menyajikan beberapa pilihan yang mungkin kalender. (29) Organisasi Kalender Dunia (30) dan Benediktin Perpetual Kalender (31) hanya dua dari beberapa reformasi kalender yang diusulkan, masing-masing memulai tahun pada hari Minggu. Tujuannya adalah untuk mengimplementasikan kalender baru pada tahun 2012, karena tahun itu dimulai pada hari Minggu. Kalender reformasi juga akan "memperbaiki" Paskah - keinginan lama dipegang dari kepausan. (32)


Pesan malaikat ketiga adalah peringatan mengerikan terhadap menyembah binatang itu melalui penggunaan kalendernya. "Jika ada orang yang menyembah binatang dan patungnya, dan menerima tanda di dahinya atau di tangannya, hal yang sama akan minum dari anggur murka Allah" (33) Fakta bahwa ada perbedaan yang dibuat antara. binatang "" dan "gambar-Nya" akan menunjukkan bahwa ada dua entitas yang berbeda yang beruang kesamaan permukaan. Meterai Allah yang benar, tanda kesetiaan kepada-Nya, adalah dalam menjaga Sabat-Nya yang kudus, yang dihitung dengan kalender Nya. Tanda binatang itu adalah hal yang sama: janji kesetiaan kepada dewa tersembunyi dengan tetap menyembah harinya (s), dihitung dengan kalender itu. Sebuah gambar, kemudian, menunjukkan belum kalender lain.

Malaikat ketiga memperingatkan semua terhadap kalender baik yaitu Gregorian atau penggantinya. Fakta bahwa tanda binatang itu dapat diterima baik di dahi atau tangan menunjukkan perbedaan lain. Mereka yang menerima tanda binatang di dahi, seperti mereka yang menerima meterai Allah di dahi, benar-benar yakin legitimasi kalender. Mereka yang menerima tanda di tangan orang-orang yang pergi bersama-sama dengan kalender untuk keamanan sementara. Salah satu contoh kelas terakhir adalah seorang pendeta Advent Hari Ketujuh yang berkata, "Kau benar. Ketika hari Sabat dihitung oleh kalender Alkitab, itu akan jatuh berbeda. Namun, semua Allah membutuhkan adalah bahwa kita menyembah pada hari ketujuh dari masyarakat kalender apa pun yang menggunakan "(34.)

Ini adalah penipuan takut untuk percaya. Malaikat ketiga secara eksplisit menyatakan apa yang akan menjadi azab menerima tanda binatang itu dengan menyembah dia:

Jika ada orang yang menyembah binatang dan patungnya, dan menerima tanda di dahinya atau di tangannya, hal yang sama akan minum dari anggur murka Allah, yang dituangkan tanpa campuran ke dalam secangkir marah-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus, dan di hadapan Anak Domba, dan asap yang menyiksa mereka ascendeth sampai selama-lamanya: (35) dan mereka tidak memiliki hari istirahat atau malam, yang menyembah binatang dan patungnya, dan barang siapa yang menerima tanda namanya. (36)

Bab berikutnya, Wahyu 15, memberitahu persis apa yang murka "Allah" adalah, dan ini adalah yang paling mengerikan yang pernah mengancam disajikan kepada manusia. Sebaliknya, orang yang menyembah Sang Pencipta pada kalender dijelaskan-Nya: "di sini ialah ketekunan orang-orang kudus: di sini adalah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah, dan iman kepada Yesus" (37). Semua yang ingin menghormati mereka Pencipta , menghindari hukuman orang fasik, akan memilih untuk menyembah Dia pada hari yang Dia tidak pernah berubah: Sabat hari ketujuh, dihitung dengan kalender-Nya, dibentuk dari awal.

Nubuatan selalu dimengerti pada saat pemenuhannya. Kalender asli Penciptaan memberikan kunci untuk membuka nubuat Daniel dan Wahyu. Setiap mahasiswa harus menguji kembali Kitab Suci kitab nabi-nabi karena cahaya besar sekarang tersedia. Fakta bahwa nubuat ini akhirnya menjadi decode dan membuka bagi pemahaman dari semua menunjukkan bahwa waktu untuk pemenuhan lengkap mereka telah datang.

(1) David Kahn, Perebutan Enigma itu, (Barnes & Noble, 2009).

(2) Lihat Charles Cooper, "Mesin Enigma," US Naval Academy, tanggal 16 April untuk gambaran singkat, 2002.

(3) "Navajo Kode pembicara," Angkatan Laut Amerika Serikat, www.history.navy.mil).

(4) Lihat "Peringatan Daniel Perubahan Kalender."

(5) Matius 24:24

(6) Maleakhi 3:6

kendala (7) Ruang menuntut teliti terbatas dalam mata pelajaran ini. Tim WLC mendesak setiap pembaca untuk membuat penelitian menyeluruh dari nubuat untuk dirinya sendiri.

(8) Wahyu 14:6-7

(9) Keluaran 20:8-11

(10) Wahyu 14:8

(11) LE Froom, Nabi Faith of Our Fathers, (Washington, DC: Review & Herald Publ Assoc.., 1950), Vol. I, hlm. 243-245.

(12) Dia kadang-kadang disebut Jean Roquetaillardes.

(13) John Foxe, Kisah dan Monumen, (1684 ed),. Vol. 1, p. 445.

(14) Ezra H. Gillet, Kehidupan dan Times of John Huss, (Boston: Vol Gould dan Lincoln, 1863),. 1, p. 23.

(15) Tidak mengherankan, Milicz ditangkap. "Sebelum pertemuan besar wali gereja dan orang-orang terpelajar, di gereja Santo Petrus, ia menyampaikan wacana dalam bahasa Latin, yang menghasilkan kesan yang besar" (Augustus Neander, Umum Sejarah Agama Kristen dan Gereja, trans Joseph Torrey.. , [Boston: Crocker & Brewster, 1856] Vol. 5, hal 181) Dia akhirnya dibebaskan dari penjara oleh Kardinal Albano, tetapi karya-karyanya terus setelah dia, mempengaruhi. Matthias dari Janow (w. 1394) dan melalui dia, John Huss, John Wycliff dan kemudian Martin Luther.

(16) Yunani adalah negara Eropa terakhir yang mengadopsi kalender Gregorian pada tahun 1923. Meskipun Cina mengadopsinya pada tahun 1912, perang yang diikuti sehingga mengganggu negara itu tidak sampai bersatu komunis Cina bahwa penggunaan calendation Gregorian ditegakkan, bergabung Cina dengan sisa dunia dalam metode yang sama dari waktu-tetap.

(17) EG White, Pesan Dipilih, (Washington DC: Review dan Herald Publ. Assoc),. Vol. 2, hal 68.

(18) EG White, Surat 98, 1900; Komentar Advent Hari Ketujuh Alkitab, Vol. 7, hal 979.

(19) Wahyu 14: 9-11

(20) Lihat Daniel 7:17, 19, 23, 8:20-22.

(21) Wahyu 13:1-6

(22) "Kronos berarti 'bertanduk Satu' Sebagai sebuah tanduk. Adalah lambang Oriental terkenal untuk kekuasaan atau mungkin, Kronos, 'bertanduk satu," itu, menurut sistem mistik, hanya sebuah sinonim untuk. . . Nimrod. . . Nama Kronos, sebagai pembaca menyadari klasik, diterapkan untuk Saturnus sebagai "Bapa dewa-dewa. '. . . Arti nama ini Kronos, 'bertanduk satu,' sebagaimana diterapkan pada Nimrod, sepenuhnya menjelaskan asal-usul simbol yang luar biasa "Alexander Hislop, The Two Babylons, (New Jersey: Loizeaux Brothers, Inc, 1959), pp. 32-33.

(23) Lihat "Kalender Republik Perancis."

(24) Wahyu 13:11-18

(25) ini telah berspekulasi sejak kartu Jaminan Sosial pertama kali diperkenalkan pada tahun 1936.

(26) Lihat "Satu Dunia, Satu Kalender."

(27) Antara 26 Agustus 1929 dan 26 Juni 1940, Uni Soviet benar-benar melakukan reformasi kalender Gregorian, mengubah panjang minggu dalam serangan menyolok pada Muslim / agama Yahudi-Kristen. Lihat Lampiran F.

(28) Lihat "Kalender Dunia."

(29) Charles Forelle, "Waktu dan Sekali lagi, Calendar itu Comes Up Short," Wall Street Journal, 31 Desember 2009.

(30) Meskipun tidak semua mengusulkan penggantian kalender mengganggu siklus mingguan kontinu, Kalender Dunia tidak. Lihat www.theworldcalendar.org.

(31) Lihat www.ipswich.qld.gov.au/about_council/mayor_and_councillors/division_2/perpetual_calendar/.

(32) Pada tahun 1937, Dr Jean Nussbaum melakukan serangkaian wawancara dengan wali gereja Katolik terkemuka dan sarjana di Paris dan Roma. Setelah mewawancarai Rektor Institut Alkitab di Roma, Nussbaum ingat bahwa ia "tidak melihat kesulitan dalam menerima reformasi kalender. . . Ia merasa bahwa [Katolik Roma] Gereja memiliki kuasa yang diperlukan untuk membuat perubahan ini. "Untuk membaca wawancara Nussbaum's catatan, www.4angelspublications.com/mcrm.php kunjungi.

(33) Wahyu 14:9-10

(34) wawancara pribadi, 16 Agustus 2007, Spokane, Washington.

(35) ini tidak mengajarkan keabadian jiwa yang hilang, terbakar di neraka selamanya. Alkitab dengan jelas bahwa upah dosa adalah tidak hidup yang kekal dalam siksaan. Sebaliknya, "adalah upah dosa maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal melalui Yesus Kristus, Tuhan kita" (Roma 6:23). Pesan malaikat ketiga menjelaskan bahwa panjang hukuman mati adalah selamanya, tidak ada yang benar-benar membakar hidup selamanya. Lihat juga Pengkhotbah 9:5: "Untuk hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang mati tidak tahu sesuatu, tidak memiliki mereka lagi hadiah, karena memori dari mereka yang terlupakan."

(36) Wahyu 14: 9-11.

(37) Wahyu 14:12